Wahai Para Da’i Islam!
Carilah kematian nescaya anda akan dikurniakan kehidupan. Janganlah anda sampai tertipu oleh angan-angan kalian. Janganlah anda sampai tertipu oleh buku-buku yang anda baca dan amalan-amalan sunnah yang anda lakukan sehingga anda melupakan kewajiban besar.
Wahai Para Ulama Islam!
Majulah kalian untuk memimpin generasi yang ingin kembali kepada Rabb-nya ini. Janganlah kalian cenderung kepada kehidupan dunia.
Wahai Kaum Muslimin!
Telah lama kalian tidur nyenyak, sehingga kerosakan bermaharajalela di negeri kalian.
Wahai Kaum Wanita!
Jauhilah kehidupan mewah dan megah karena kemewahan itu musuh dalam selimut yang akan merosak jiwa manusia. Hindarilah perkara yang tidak terlalu penting dan cukupkanlah dengan keperluan-keperluan asasi.
Binalah anak-anak kalian untuk menjadi orang yang berani dan sedia berjihad.
Tanamkanlah pada jiwa anak-anak kalian cinta Jihad dan perjuangan. Hiduplah dengan penuh perhatian terhadap permasaalahan kaum Muslimin. Biasakanlah paling tidak sehari dalam seminggu untuk hidup menyerupai kehidupan kaum Muhajirin dan Mujahidin yang hanya memakan sekerat roti kering dan beberapa teguk air.
Wahai Anak-Anak!
Jauhkanlah diri kalian dari dendangan lagu-lagu dan muzik-muzik penghamba nafsu. Jauhkanlah punggung kalian dari kehidupan orang-orang yang hidup bermewah-mewahan.
Wahai Ummu Muhammad! (Isteri Abdullah Azzam)
Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan sebanyak-banyaknya atas apa yang telah engkau lakukan kepadaku dan kepada kaum Muslimin.
Engkau telah bersabar hidup bersamaku setelah sekian lama merasakan manis pahitnya kehidupan. Engkau telah memberikan dokongan yang sangat bererti bagiku untuk berjalan di atas perjalanan yang penuh berkat ini dalam berjuang di medan Jihad.
Majulah kalian untuk memimpin generasi yang ingin kembali kepada Rabb-nya ini. Janganlah kalian cenderung kepada kehidupan dunia.
Wahai Kaum Muslimin!
Telah lama kalian tidur nyenyak, sehingga kerosakan bermaharajalela di negeri kalian.
Wahai Kaum Wanita!
Jauhilah kehidupan mewah dan megah karena kemewahan itu musuh dalam selimut yang akan merosak jiwa manusia. Hindarilah perkara yang tidak terlalu penting dan cukupkanlah dengan keperluan-keperluan asasi.
Binalah anak-anak kalian untuk menjadi orang yang berani dan sedia berjihad.
Tanamkanlah pada jiwa anak-anak kalian cinta Jihad dan perjuangan. Hiduplah dengan penuh perhatian terhadap permasaalahan kaum Muslimin. Biasakanlah paling tidak sehari dalam seminggu untuk hidup menyerupai kehidupan kaum Muhajirin dan Mujahidin yang hanya memakan sekerat roti kering dan beberapa teguk air.
Wahai Anak-Anak!
Jauhkanlah diri kalian dari dendangan lagu-lagu dan muzik-muzik penghamba nafsu. Jauhkanlah punggung kalian dari kehidupan orang-orang yang hidup bermewah-mewahan.
Wahai Ummu Muhammad! (Isteri Abdullah Azzam)
Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan sebanyak-banyaknya atas apa yang telah engkau lakukan kepadaku dan kepada kaum Muslimin.
Engkau telah bersabar hidup bersamaku setelah sekian lama merasakan manis pahitnya kehidupan. Engkau telah memberikan dokongan yang sangat bererti bagiku untuk berjalan di atas perjalanan yang penuh berkat ini dalam berjuang di medan Jihad.
Ke atas pundakmulah aku serahkan
tanggungjawab keluarga pada tahun 1969, ketika kita baru mempunyai dua
anak dan seorang bayi. Engkau hidup dalam sebuah bilik kecil yang
terbina dari tanah liat, tanpa dapur dan alat pemanas (untuk menghadapi
musim sejuk).
Kemudian aku serahkan ke atas pundakmu segala urusan rumah tangga ketika bebanan semakin berat, keluarga semakin bertambah, anak-anak bertambah besar dan tamu-tamu bertambah banyak, tetapi engkau tetap tabah menghadapi semuanya.
Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan sebanyak-banyaknya atas apa yang telah engkau lakukan untukku.
Sesungguhnya kehidupan jihad adalah kehidupan yang paling lazat. Kesabaran menghadapi kesulitan lebih manis daripada hidup bergemilang kemewahan dan kemegahan.
Pertahankanlah hidup zuhud nescaya Allah mencintaimu, dan janganlah engkau menginginkan apa yang ada di tangan orang lain, nescaya mereka akan mencintaimu.
Al-Quran adalah kenikmatan dan teman hidup. Bangun malam, puasa sunnah dan istighfar di waktu pagi akan membuat hati menjadi bersih dan menjadikan engkau merasakan manisnya beribadah.
Bertemanlah dengan wanita-wanita solehah, tidak mengejar kepada kehidupan dunia dan menjauhi kemewahan dan cintakan keduniaan, akan memberikan ketenangan hati.
Semoga Allah mempertemukan dan menyatukan kita di Syurga Firdaus, sebagaimana Allah menyatukan kita di dunia.
Wahai Kalian Anak-Anakku!
Sesungguhnya kalian tidak mendapatkan perhatianku kecuali sedikit sahaja. Kalian tidak memperoleh pembinaan dariku kecuali sedikit. Ya, aku tidak memberikan perhatian kepada kalian.
Tetapi apa yang dapat aku lakukan sementara malapetaka terhadap kaum Muslimin membuat orang hamil melahirkan kandungannya dan musibah yang menimpa Umat Islam membuat rambut bayi-bayi beruban.
Demi Allah, aku tidak mampu hidup tenang sementara api malapetaka membakar hati kaum Muslimin.
Aku tidak rela hidup di tengah-tengah kalian menikmati hidangan lazat. Demi Allah, sejak dulu aku membenci kemewahan, baik dalam pakaian, makanan ataupun tempat tinggal. Aku berusaha mengangkat kalian ke tingkat orang-orang zuhud dan aku jauhkan kalian dari lumpur kemewahan.
Aku wasiatkan kepada kalian agar berpegang teguh kepada Aqidah Salaf (Ahlussunnah wal-Jama’ah) .
Jauhkanlah diri kalian dari sikap berlebih-lebihan. Baca dan hafalkanlah Al-Quran.
Jagalah lidah, bangunlah malam, lakukanlah puasa sunnah, bergaul-lah dengan orang-orang baik, aktiflah bersama gerakan Islam.
Aku wasiatkan kepada kalian wahai anak-anakku agar kalian ta’at pada ibu kalian dan menghormati saudara-saudara perempuan kalian (Ummul Hasan dan Ummul Yahya). Carilah ilmu syar’i yang bermanfaat. Ta’atilah saudara kalian yang terbesar (Muhammad) dan hormatilah dia.
Aku wasiatkan kalian agar saling mencintai sesama kalian. Berbuat baiklah kepada nenek dan Datuk kalian (Ummu Faiz dan Ummu Muhammad), karena keduanya-lah, setelah Allah, banyak berjasa baik kepadaku. Sambunglah hubungan keluarga kita dan berbuat baiklah kepada keluarga kita. Penuhilah hak persahabatan kita kepada orang yang bersahabat demi kita.
Maha Suci Engkau Ya Allah, dan Maha Terpuji Engkau. Aku bersaksi bahawa tiada Tuhan melainkan Engkau. Aku memohon keampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.
Kemudian aku serahkan ke atas pundakmu segala urusan rumah tangga ketika bebanan semakin berat, keluarga semakin bertambah, anak-anak bertambah besar dan tamu-tamu bertambah banyak, tetapi engkau tetap tabah menghadapi semuanya.
Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan sebanyak-banyaknya atas apa yang telah engkau lakukan untukku.
Sesungguhnya kehidupan jihad adalah kehidupan yang paling lazat. Kesabaran menghadapi kesulitan lebih manis daripada hidup bergemilang kemewahan dan kemegahan.
Pertahankanlah hidup zuhud nescaya Allah mencintaimu, dan janganlah engkau menginginkan apa yang ada di tangan orang lain, nescaya mereka akan mencintaimu.
Al-Quran adalah kenikmatan dan teman hidup. Bangun malam, puasa sunnah dan istighfar di waktu pagi akan membuat hati menjadi bersih dan menjadikan engkau merasakan manisnya beribadah.
Bertemanlah dengan wanita-wanita solehah, tidak mengejar kepada kehidupan dunia dan menjauhi kemewahan dan cintakan keduniaan, akan memberikan ketenangan hati.
Semoga Allah mempertemukan dan menyatukan kita di Syurga Firdaus, sebagaimana Allah menyatukan kita di dunia.
Wahai Kalian Anak-Anakku!
Sesungguhnya kalian tidak mendapatkan perhatianku kecuali sedikit sahaja. Kalian tidak memperoleh pembinaan dariku kecuali sedikit. Ya, aku tidak memberikan perhatian kepada kalian.
Tetapi apa yang dapat aku lakukan sementara malapetaka terhadap kaum Muslimin membuat orang hamil melahirkan kandungannya dan musibah yang menimpa Umat Islam membuat rambut bayi-bayi beruban.
Demi Allah, aku tidak mampu hidup tenang sementara api malapetaka membakar hati kaum Muslimin.
Aku tidak rela hidup di tengah-tengah kalian menikmati hidangan lazat. Demi Allah, sejak dulu aku membenci kemewahan, baik dalam pakaian, makanan ataupun tempat tinggal. Aku berusaha mengangkat kalian ke tingkat orang-orang zuhud dan aku jauhkan kalian dari lumpur kemewahan.
Aku wasiatkan kepada kalian agar berpegang teguh kepada Aqidah Salaf (Ahlussunnah wal-Jama’ah) .
Jauhkanlah diri kalian dari sikap berlebih-lebihan. Baca dan hafalkanlah Al-Quran.
Jagalah lidah, bangunlah malam, lakukanlah puasa sunnah, bergaul-lah dengan orang-orang baik, aktiflah bersama gerakan Islam.
Aku wasiatkan kepada kalian wahai anak-anakku agar kalian ta’at pada ibu kalian dan menghormati saudara-saudara perempuan kalian (Ummul Hasan dan Ummul Yahya). Carilah ilmu syar’i yang bermanfaat. Ta’atilah saudara kalian yang terbesar (Muhammad) dan hormatilah dia.
Aku wasiatkan kalian agar saling mencintai sesama kalian. Berbuat baiklah kepada nenek dan Datuk kalian (Ummu Faiz dan Ummu Muhammad), karena keduanya-lah, setelah Allah, banyak berjasa baik kepadaku. Sambunglah hubungan keluarga kita dan berbuat baiklah kepada keluarga kita. Penuhilah hak persahabatan kita kepada orang yang bersahabat demi kita.
Maha Suci Engkau Ya Allah, dan Maha Terpuji Engkau. Aku bersaksi bahawa tiada Tuhan melainkan Engkau. Aku memohon keampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.
Isnin, pada waktu Asar, 22 Sya’ban 1406H (20 April 1986)
Abdullah Yusuf Azzam
Wasiat ini ditulis oleh Sheikh Abdullah Azzam semasa jihad Afghanistan menentang Uni Soviet.
Abdullah Yusuf Azzam
Wasiat ini ditulis oleh Sheikh Abdullah Azzam semasa jihad Afghanistan menentang Uni Soviet.
No comments:
Post a Comment